ALASAN BELAJAR EPISTEMOLOGI
Maritain menyatakan bahwa
tujuan mempelajari epistemology pertama-tama bukanlah utuk menjawab pertanyaan
“apakah saya dapat tahu (mengetahui)?” akan tetapi, untuk menemukan
syarat-syarat yang memungkinkan saya dapat tahu, jangkauan dan batas-batas
pengetahuna saya (Hadi, 1994: 20).
A.M.W. Pranarta (1987)
dalam bukunya epistemologi dasar mengemukakan tiga argument/alasan mengapa epistemologi
perlu dipelajari.
Pertama, adalah
pertimbangan strategis Karena ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi unsur yang
dominan dalam zaman modern. Sebagai kekuatan penggerak masa depan dunia dan
kehidupan, sudah sewajarnya ilmuwan memahami pandangan (asumsi) epistemologi
yang terdapat dalam setiap “episteme” dan kebudayaan.
Kedua, asumsi epistemology
ilmu pengetahuan berkaitan dengan asumsi ontologis dan aksiologis yang biasanya
tersembunyi. Artinya, asumsi-asumsi itu memengaruhi pandangan tentang realitas
yang ada, termasuk pandangan religius dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan
secara eksplitis dalam ilmu pengetahuan
itu. Misalnya, asumsi materialisme dan naturalisme terkadang dalam positivisme
ilmiah, sehingga jelas bertentangan dengan pandangan dunia religius yang
mengaitkan pengatahuan/ilmu dengan nilai-nilai
metafisika dan etis religius. Pemahaman tentang dimensi
sosiologis-historis pengetahuan/ilmu pengetahuan, akan membantu bagaimana kita
memandang ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun praktis. Sehingga
pandangan saintisme yang mengagungkan ilmu pengetahuan dan teknologi (menjadi
“agama” zaman modern menurut Paul Feyerabend) dapat dipahami sebagai satu
kekeliruan sejarah dan sekarang dianggap telah ketinggalan zaman.
Ketiga, berdasarkan
pertimbangan edukatif (pendidikan), epistemology membantu peserta didik
memahami berbagai bentuk pengetahuan,
dan memahami kekuatan dan keterbatasannya sehingga terbentuk pemahaman
yang lebih holistik epistemologi juga dapat membantu memahami bagaimana
merancang kurikulum life skills yang bisa membantu menghadapi kehidupan nyata
dimana pengetahuan berperan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dalam
kehidupan. Untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi, epistemologi (filsafat
ilu pengetahuan) dipelajari dengan tujuan agar dapat (1) membantu untuk
memahami berbagai asumsi dasar dalam ilmu pengetahuan dan (2) memahami kekuatan
dan kelemahan dalam setiap metode ilmiah, sehingga pada saatnya dapat
memberikan pertimbangan yang tepat ketika seseorang melakukan penelitian
(pranarka, 1987 dan Sudarminta, 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar