FILSAFAT
KETUHANAN
Telaah filosofis tentang
Allah dipelajari dalam filsafat ketuhanan atau teologi kodrati, dan teodice.
Teodice berasal dari kata Bahasa Yunani theos yang berarti Tuhan atau Allah dan
dike yang berarti kebenaran, keadilan atau juga pembenaran. Teodice berarti
pembenaran Allah atau kebaikan dan keadilan Allah. Karena itu teodice dapat
dimengerti dalam beberapa arti sebagai berikut:
1.
Ilmu yang berupa membenarkan jalan-jalan
Allah bagi manusia
2.
Usaha mempertahankan kebaikan dan keadilan
Allah dalam mentakdirkan atau membiarkan kejahatan moral dan alamiah, juga
penderitaan manusia
3.
Usaha membuat kemahakuasaan dan
kemaharahiman Allah cocok dengan eksistensi kejahatan
4.
Usaha mempertahankan keyakinan bahwa dunia
inilah yang terbaik dari segala kemungkinan.
Filsafat ketuhanan
merupakan nama yang lebih popular digunakan dewasa ini ketimbang teologi
kodrati atau teologi natural. Dalam disiplin ini dibicarakan mengenai hakikat
dan eksistensi Allah, bagaimana Allah dapat dipahami secara konseptual, sejauh
mana manusia dapat mengenalnya dan bagaimana reaksi antara Allah ini dengan
manusia dan seluruh alam semesta dapat ini kita belajar tentang Allah sejauh
dikenal oleh akal kodrati manusia.
Filsafat agama berbicara
mengensi berbagai hal menyangkut agama dan pengalaman-pengalaman keagamaan
manusia pada umumnya. Filsafat agama juga berbicara mengenai dasar-dasar
pembentukan suatu agama, dan bagaimana agama dibedakan dari pengalaman religius,
simbol-simbol yang dapat menjelaskan berbagai pengalaman dan kenyataan
keagamaan. Dengan kata lain filsafat agama adalah refleksi filosifis tentang
hakikat agama dan aliran kepercayaan manusia dan bagaimana hakikat ajaran ini
dipraktikan oleh manusia beragam sepanjang sejarah. Dia tidak saja hanya
membuat refleksi filosofis tentang agama dan kepercayaan manusia, tetapi juga
refleksi-refleksi teoritis dan praktis ini filsafat agama juga berhubungan
dengan ilmu-ilmu teologi, kebatinan dan mistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar