APA FUNGSI FILSAFAT ITU
Berdasarkan
sejarah kelahirannya, filsafat mula-mula berfungsi sebagai induk atau ibu ilmu
pengetahuan. Sebelum ilmu pengetahuan lain ada, filsafat harus menjawab segala
macam persoalan tentang manusia, masyarakat, social ekonomi, negara, kesehatan
dan lain sebagainya. Karena perkembangan keadaan dan masyarakat, banyak problem
yang kemudian tidak dapat dijawab oleh filsafat. Lahirlah ilmu pengetahuan yang
sanggup memberi jawaban terhadap problem-problem tersebut, misalnya ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan kedokteran, ilmu pengetahuan kemasyarakatan,
dan lain sebagainya. Ilmu tentang pengetahuan tersebut lalu terpecah-pecah lagi
menjadi yang lebih khusus. Demikianlah kemudian lahir berbagai disiplin ilmu
yang sangat banyak dengan kekhusuan masing-masing. Jadi pada awalnya ilmu
filsafat itu digunakan oleh semua bidang dan harus menjawab semua persoalan
entah itu ilmu alam, social, masyarakat, kesehatan dan lain sebagainya. Tapi
banyak problem yang kemudian yang tidak dapat dijawab oleh filfasat, dan akhirnya
muncullah ilmu pengetahuan yang dapat menjawab semua problem-problem tersebut.
Ilmu pengetahuan tersebut terpecah-pecah lagi menjadi yang lebih khusus.
Spesialisasi
terjadi sedemikian rupa sehingga hubungan antara cabang dan ranting ilmu
pengetahuan sangat kompleks. Hubungan-hubungan tersebut ada yang masih dekat
tetapi ada pula yang menjadi jauh, bahkan ada yang seolah-olah tidak lagi
mempunyai hubungan. Jika ilmu-ilmu pengetahuan tersebut berusaha memperdalam
dirinya maka akhirnya akan sampai juga pada filsafat. Sehubungan dengan keadaan
tersebut maka filsafat dafat berfungsi sebagai interdisipliner system. Filsafat
dapat berfugsi menghubungkan ilmu-ilmu pengetahuan yang telah kompleks
tersebut. Filsafat dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya sebagai disiplin
ilmu pengetahuan. Jadi pada dasarnya filsafat itu berfungsi sebagai disiplin
ilmu pengetahuan. Kedisiplinan tersebut diperkuat atau digunakan oleh ilmu
filsafat, karena jika suatu ilmu tersebut tidak menggunakan kedisiplinan yang
kokoh maka akan sulit terwujudnya suatu ilmu pengetahuan tersebut.
Dapus:
Prop.
Dr. Ir. Soetriono, MP. Dan Dr. Ir. SRDm Rita Hanafie, MP.
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar