Model Pembelajaran
A. Pengertian
Model Pembelajaran
Strategi menurut kamp (1995) adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Senada dengan
pendapatnya kemp, Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaan
itu adalah suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan
secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik atau
siswa.
Model-model pembelajaran sendiri biasanya
disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan. Para ahli menyusun
model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran. Joyce dan well
mempelajari model pembelajaran berdasarkan teori belajar yang dikelompokan
menjadi empat model pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum prilaku
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Joyce dan Well
berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kirikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau
yang lain (Joyce dan Well, 1980:1).
B. Ciri-ciri
Model Pembelajaran
1. Berdasarkan
teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Model ini dirancang
untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis.
2. Mempunyai
misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berpikir induktif
dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif.
3. Dapat
dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas, misalnya
model synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran
mengajar.
4. Memiliki
bagian-bagian model yang dinamakan: (1) urutan langkah-langkah pembelajaran
(syntax), (2) adanya prinsip-prinsip reaksi, (3) sistem sosial, (4) sistem
pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila akan
melaksanakan suatu model pembelajaran.
5. Memiliki
dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi: (1)
dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur, (2) dampak
pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.
6. Membuat
persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran
yang dipilihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar