Jumat, 23 Desember 2016

Teori Dan Terapan

Teori Dan Terapan
Dari aspek historis, ilmu-ilmu terapan sebenarnya jauh lebih tua dari pada ilmu-ilmu deduktif dan empiris. Perlu diketahui bahwa pengetahuan diperoleh manusia lewat menghentikan reaksi spontan yang serta merta dan kemudian berefleksi dan berpikir tentang segala yang berhubungan dengan ilmu (hubungan sebab akibat). Pengetahuan seperti ini memiliki jaminan kepastian besar dan tinggi. Pengetahuan-pengetahuan praktis yang memiliki tujuan-tujuan tertentu, yang tersusun dari sistem ilmu baru memiliki sifat terapan apabila perwujudannya berlangsung terungkap dalam hasil penerapan itu sendiri. Penerapan-penerapan tertua misalnya, seleksi antara tumbuhan dan hewan yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai obat (herbal), atau yang mengandung racun, pertukaran musim yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan pertanian, dan lain-lain. Namun yang menjadikan suatu pengetahuan sebagai ilmiah bukannya Karena pengetahuan itu dapat diterapkan, melainkan Karena sifatnya sebagai hasil pemahaman secara teoritis. Setiap perluasan kemungkinan penerapan dan setiap eksplorasi jangkauan penerapan baru selalu didasarkan pada akibat dari suatu teori baru. Atas cara ini suatu teori akan berkembang menjadi semakin sistematis. Dan ini semua pada gilirannya akan memunculkan ilmu-ilmu baru. Sebagai missal, pengetahuan tentang rempah-rempah yang memiliki khasiat penyembuhan dan pengobatan (bius dan perangsang) dipadukan dengan klasifikasi gejala-gejala penyakit menghasilkan nosology atau teori tentang penyakit.

Penerapan selalu mengandalkan proses perubahan yang terarah. Penerapan menemukan kita untuk tujuan-tujuan praktis membutuhkan metode dan cara kerja praktis dan penanganan secara ilmiah-sistematis. Dalam lingkungan ilmu-ilmu teoritis hasil-hasil dan metode-metode yang digunakan dalam suatu ilmu diterapkan dalam ilmu-ilmu lain. Geologi dan astrologi menggunakan penemuan-penemuan dan cara-cara kerja yang terdapat dalam fisika dan kimia. Dalam ilmu-ilmu kemasyarakatan orang menggunakan metode-metode sejarah dan matematika terapan yang sama sekali baru (matematika angka, persamaan diferensial, aljabar komputer, satatistik, dan lain-lain).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar