Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Angsa

Filosofi Angsa
Tak seperti elang, angsa hidup berkawan. Mandi bersama, tidur bersama, dan mencari makan bersama. Dalam dunia sosiologis mereka lebih mencirikan diri sebagai masyarakat kolektif. Tetapi mereka tidak menyebut diri seperti itu. Angsa mengajarkan kita banyak hal tentang arti tata tertib, kekompakan dan pertemanan.
1.    Di musim dingin, mereka bermigrasi ke Selatan, dan dimusim panas mereka kembali ke asalnya di Utara. Lalu lihatlah formasi yang mereka bentuk disaat terbang bermigrasi itu. Mereka membentuk formasi huruf V. Bukan tanpaalasan, karena para fisikawan mencatat bahwa tingkat resistensi terhadap angin akan lebih rendah, dalam formasi seperti itu, dibandingkan dengan terbang sendiri. Ini jauh lebih bermanfaat bagi mereka guna memacu kecepatan. 
2.    Bila ada anggota yang sakit, atau sayapnya kelelahan, lalu terlempar dari formasi, maka akan ada angsa yang lain yang datang mengapit untuk tetap terbang dalam formasi huruf V kecil yang baru. Dukungan sosial ini begitu penting, dalam menjaga kekompakan dan keberlangsungan hidup, agar yang lemah bisa tetap terbang dan tidak terjatuh sendirian. Berangkat bersama, terbang bersama, hingga sampai ditujuan juga harus bersama-sama. Seakan begitu filosofi mereka. Terbang sendirian bukan hanya soal keamanan, tetapi juga soal efektivitas kecepatan dan kepakan sayap.
3.   Dan terpenting, setiap angsa saling bergantian mengambil alih komando. Bila si A kelelahan, maka si B dengan spontan menggantikannya. Tidak ada ketamakan untuk terus menjadi komandan, Juga tidak ada keinginan untuk mengkudeta kekuasaan. Semua bertindak menjadi imam yang baik dan makmum yang juga baik. Beginilah harusnya kerja sebuah tim dalam membawa misi kesuksesan. Apapun itu dilakukan bersama-sama atau dikatakan bekerja sama satu sama lain tidak hanya satu orang saja yang bekerja namun semua orang juga ikut bekerja sama, agar hasilnya memuaskan. Alih komando itu tidak hanya diantara angsa-angsa jantan saja, tetapi angsa betina juga mendapat tempat dan kesempatan. Tak ada istilah angsa jantan mesti di depan, dan angsa betina mengawal di belakang. Tetapi mereka terbang bersama, berbagi tugas, berbagi ruang serta peluang sama rata untuk menuju danau-danau bercuaca hangat.
Jadi pada artikel diatas menjelaskan bahwa didalam suatu kelompok harus saling bekerja sama satu sama lain, saling menjaga anggotanya, dan melindunginya satu sama lain. Contohlah angsa yang selalu kompak, dan selalu menjaga kelompoknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar