Dampak
Intelektual
Ada empat hal
pokok dari ilmu pengetahuan yang menjadi sebab berakhirnya
kepercayaan-kepercayaan tradisonal yaitu:
a) Pengamatan
lawan otoritas: ilmu pengetahuan sungguh didasrkan pada pengamatan dan
pengalaman (studi evidensi) akan gejala-gejala alam dan sosial. Dalam sejarah
ditemukan banyak bukti bagaimana orang tinggalkan otoritas, tradisi atau
pendapat umum (Thales dan teman-teman dengan arche yang menjadi dasar jadinya
bumi atau universum, Protestantisme dan Eropa, dan motif ini merupakan motif
dasar para ilmuan.
b) Otonomi
dunia fisik: alam adalah sesuatu yang otonom dan memiliki hukumnya sendiri.
Tidak ada pengaruh roh-roh halus, suanggi, dukun, dewa/I dan lain-lain.
c) Konsep
tujuan disingkirkan: ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab efisien dari suatu
peristiwa (beda dengan agama). Ia tidak berbicara tentang konsep final atau
tujuan seperti halnya dalam agama-agama. Kalau berbicara tentang penyakit
kanker, seorang ilmuwan cenderung melihat sebab-sebab penyakit kanker dan
bagaimana pengobatannya dan bukannya berbicara tentang rencana Allah atas si
pasien. Bagi ilmmu pengetahuan masa lampau menjadi lebih penting daripada masa
depan sebagai tujuan atau akhir. Ia akan lebih memperhatikan konsep kausalitas
daripada finalitas.
d) Tempat
manusia dalam alam: ini dilihat sebagai dampak paling besar dalam filsafat
1) Dari
segi kontemplasi: kelihatan bahwa ilmu pengetahuan merendahkan manusia. Kalau
agama-agama menempatkan bumi dan manusia sebagai pusat alam semesta, ilmu
pengetahuan justru mengatakan bahwa manusia tidak memiliki arti besar dalam
kata alam semesta (kompernikus mengatakan misalnya bahwa bumi bukannya pusat
alam semesta). Dalam alam ada runga hampa yang amat lluas dan disana ada
sekitar 300.000 juta bintang….apakah manusia masih menjadi pusat?
2) Dari
segi praktis: ilmu pengetahuan memungkinkann manusia berbuat banyak (mengangkat
manusia). Pada zaman prailmiah kuasa ada dalam tangan Tuhan. Manusia hanya
dengan rendah hati berdoa dan memohon. Dalam dunia ilmu pengetahuan sikap ini
sudah tidak relevan lagi. Kuasa justru diperoleh manusia dengan memahami
hukum-hukum alam. Manusia judtru menjadi lebih berkuasa dan ilmu pengetahuan
meningkatkan kesadaran berkuasa manusia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar