Filosofi Kesetiaan
Merpati adalah seekor
unggas yang sangat terkenal karena sebutannya tidak pernah lepas dari hal
percintaan. Merpati selalu dikaitkan dengan "Cinta Sejati". Merpati
adalah burung yang tidak pernah berganti pasangan. Cukup unik bukan? merpati
memang sangat setia terhadap pasangannya. Ketika pada saat musim kawin, merpati
hanya tertarik pada satu merpati saja. Hewan yang satu ini mempunyai rasa yang
tidak dimiliki hewan lainnya, yaitu setia. Selain itu, merpati adalah burung
yang tahu kapan dan kemana dia akan pulang, karena merpati tidak akan pernah
lupa dengan rumah mereka. Sejauh apapun mereka pergi, mereka pasti akan kembali
kerumah mereka dan mereka tidak pernah pulang kerumah yang bukan rumahnya. Maka
dari itu, burung merpati disebut hewan yang setia.
Jika banyak film-film
romantis selalu menampilkan icon burung merpati sebagai simbol kesucian cinta,
maka benar adanya. Merpati dilambangkan sebagai suatu simbol keromantisan.
Mengapa? karena merpati selalu mempunyai cara sendiri membahagiakan
pasangannya. Sebagai contoh, jika merpati jantan bertalu-talu maka merpati
betina akan tertunduk malu. Merpati jantan memang terlihat sangat romantis
ketika musim kawin tiba, ia tidak memaksa merpati betina untuk langsung
menyukainya namun ia menunggunya hingga sang betina luluh padanya. Cukup
menarik bukan?
Kekompakan sebuah tim
memang perlu, seperti halnya burung merpati. Burung merpati tahu akan bekerja
sama, ia tidak pernah acuh terhadap pasangannya. Misal ketika merpati jantan
dan merpati betina sedang bergotong royong membangun sarang untuk anak-anak
mereka. Sang jantan dan sang betina bahu membahu mengumpulkan ranting, ketika
sang betina sedang mengerami telur-telurnya maka sang jantan yang berjaga di
depan sarang mereka dan jika sang betina sudah kelelahan mengerami maka sang
jantan yang bertugas menggantikannya. Itulah mengapa burung merpati sangat
menghargai kerjasama.
Burung merpati memang
tidak seistimewa burung-burung mahal lainnya, namun filosofi burung merpati
dapat menjadikan pembelajaran untuk kita semua. Banyak orang yang mengaitkan
burung ini tidak mempunyai empedu sehingga mereka tidak mempunyai rasa dendam.
Jawabannya tidak, bukan berarti mereka tidak mempunyai empedu maka mereka tidak
mempunyai rasa dendam. Merpati hanya tidak ingin membuat suatu keributan,
contohnya ketika sedang makan, ia tidak pernah saling berebut mendapatkan yang
paling banyak namun ia sangat menghargai satu sama lain.
Cintailah satu hati
dengan tulus, jika mencintai dengan tulus maka kebahagiaan akan selalu
mengahampirinya. Contohlah burung merpati yang selalu setia pada pasangannya
yang tidak pernah gampang terpicu oleh burung merpati betina lainnya, burung
merpati jantan akan selalu ada untuk pasangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar