Kesombongan Dan Keangkuhan Manusia

Kesombongan Dan Keangkuhan Manusia

Kesombongan merupakan pemikiran yang membuat seseorang berpendirian bahwa ia mampu melakukan segala sesuatu dengan sendiri tanpa bantuan orang lain. Kesombongan itu sendiri ditimbulkan oleh rasa bahwa ia sudah merasakannya terlebih dahulu. Oleh sebab itu, jika ia sudah mengantongi rasa yang belum dirasakan oleh orang lain, maka ia mengantongi apa yang dinamakan dengan pengetahuan.

Pengetahuan itu menjadi semacam tuhan bagi diri manusia tersebut, sehingga ia menentang atau tidak menyetujui apa pun saran dan ide yang diberikan oleh orang lain. Tidak hanya itu, jika sudah terjebak ke dalam kesombongan itu sendiri, manusia terkadang menjadi lebih keras dan tegas dari hukum universal itu sendiri. Hukum universal itu sendiri menyatakan bahwa sebagai manusia harus tolong menolong dan bekerja sama. Toleransi pun menjadi semacam jiwa fleksibelitas dari manusia itu sendiri.

Dampak dari kesombongan itu sendiri ternyata sudah diatur oleh sistem yang dibuat oleh alam. Manusia dengan karakter yang sombong akan dipertemukan dengan karakter yang berlawanan dengannya atau dengan karakter baik dan jiwa sosialnya tinggi. Yang lebih parahnya, manusia tersebut akan bertemu dengan manusia lain yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan atau mentiadakan karakter kesombongan itu sendiri.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi dan menghindari dari jebakan kesombongan itu, manusia harus masuk ke dalam inti dari eksistensinya di dunia ini, hindari rasa angkuh, menghargai pendapat orang dan jika melakukan sesatu sebaiknya dilakukan bersama-sama.